MERUSAK DAN MENGHANCURKAN
"Ketika seseorang berjalan dengan sombongnya dan takjub kepada dirinya sendiri dan dengan rambut yang disisir, berlagak dalam jalannya maka Allah tiba-tiba membenamkannya ke tanah sehingga turun dan tenggelam sampai hari kiamat." (Muttafaq 'alaih)
Suatu ketika dalam suatu perjalanan Rasulullah SAW melihat Usamah bin Zaid tertinggal dibelakang. Kemudian Nabi saw memberhentikan rombongan dan memanggil Usamah untuk mendekat agar rombongan Usamah bisa menyusul. sekelompok orang dr yaman berkata:
“Apakah karena orang hitam ini Rasulullah SAW menghentikan perjalanan rombongan ini? hanya untuk menunggu orang hitam ini.” Asbab penyakit hati ini maka mereka telah menjadi murtad setelah Rasul wafat.
Iblis adalah mahluk Allah yang sangat rajin ibadah hingga mendapatkan julukan di tiap langit, julukannya adalah ahli ibadah, ahli zuhud, ahli ma’rifat, wali, alhozin dan azazil namun ketaatan dan ibadahnya tidak di hiraukan Allah manakala kesombongannya muncul.
Qorun dianugerahi Allah dengan Ilmu karena ketekunan ibadahnya hingga mendapatkan kekayaan yang berlimpah, ia mati dibenamkan ke dalam bumi, karena kesombongan akan ilmunya.
Bal’am seorang ahli ibadah yang membuatnya dekat dengan Allah, Kasyaf dapat melihat malaikat dan doanya selalu Allah kabulkan, akan tetapi Allah hinakan ia karena terkena tipu daya syetan dan hawa nafsu.
Yahudi & Nasrani disebut sebagai ahli kitab (pd zaman rasulullah saw dan sebelumnya), mereka menyadari kerasulan nabi Muhammad SAW dan mengetahui isi Al’quran bahkan sebagiannya memahaminya, tapi rasa gengsi dan tinggi hati membuat mereka ingkar akan kebenaran.
Begitu pula seorang paman Nabi SAW yang merupakan orang baik yang merawat, menjaga dan melindungi rasulullah saw, ia meyakini kebenaran yang di bawakan Rasulullah SAW, akan tetapi rasa gengsi membuatnya bertahan pada keyakinan leluhurnya di hadapan kawan-kawannya.
Itulah penyakit hati yang sangat berbahaya yang seringkali tidak dapat di rasakan keberadaannya kecuali pada orang-orang yang Allah kehendaki dan diberi taufik untuk menyingkirkannya, Dalam suatu kitab dikatakan Iblis ditanya bagaimanakah ia dapat menguasai manusia, Iblis menjawab “ketika ia merasa lebih unggul dan banyak beramal dari orang lain”.
Maka janganlah kita merasa besar diri, merasa telah banyak beribadah, merasa lebih tahu, lebih benar, lebih alim dan lain sebagainya karena sesungguhnya bukanlah amalan yang membuat kita ke surga tapi asbab rahmat dan ridho Allah jua lah, Amalan yang kita lakukan di dunia sungguh akan Allah hargai dengan sangat amat banyak hingga memenuhi lagit dan bumi, akan tetapi ribuan tahun ibadah, setiap malam setiap detik pun tak mampu menggantikan nikmat yang telah Allah berikan, lagi pula amalan ibadah kita belum tentu Allah terima dan Allah mengetahui sekecil apapun keangkuhan, rasa sombong, riya, ujub, syirik kahfi, didalam hati kita.
Dibalik banyaknya kekurangan seseorang barangkali ada satu hal yang Allah sukai dan di Ridhoi-Nya, dan jangan sampai sebaik apapun seseorang ada satu hal yang membuat Allah benar-benar murka dan tidak mendapatkan rahmat & ridho-Nya, Allah kuasa untuk merubah orang yang berdosa sebanyak apapun namun dipenghujung hidupnya mati dalam keadaan taubat, Allah pun kuasa merubah seseorang yang taat beribadah dan sesholeh apapun namun berujung pada kesesatan naudzubillah.
Wahai saudara seiman, mari kita bentengi hati kita dari penyakit ghurur, penyakit hati yang merusak dan menghancurkan, dengan banyak beristighfar , memperbaiki hati dan tak henti-hentinya memohon kepada Allah agar dijauhkan dari penyakit tersebut dan diberi sifat tawadhu agar kita dijaga dari mati dalam keadaan suul khotimah (Na’udzubillah) dan berakhir indah dengan husnul khotimah.
Imam Ghazali megingatkan “orang yang terkena tipu daya syetan hanya mempercantik ibadah lahiriah dan mengabaikan ibadah bathin”.
wallahu’alam bishowab Semoga bisa menjadi bahan perenungan dan asbab hidayah bagi kita semua aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar